Makalah Analisis Novel
Karya Ilmiah
ANALISIS NOVEL
Judul Heartwarming Chocolate

Disusun Oleh
NUR FADIYAH
X JB1
SMK NEGERI 24 JAKARTA
JL.Bambu Petung RT 3/RW 1,Bambu Apus,Cipayung,Kota Jakarta
Timur,DKI Jakarta 13820
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, , sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Analisis Novel ini yang
telah saya buat dengan semaksimal mungkin ini.
Sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini,untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
banyak terima kasih kepada yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah
ini.Seperti sumber-sumber yang telah membantu saya melengakapi Makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya
menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya
membuka selebar-lebarnya bagi Guru Bahasa Indonesia dan teman-teman saya yang
ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki
Makalah Analisis Novel ini.
Akhirnya saya sebagai penyusun mengharapkan
semoga dari Makalah Analisis Novel ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, Februari 2017
Penyusun
Nur Fadiyah
Daftar Isi
KATA
PENGANTAR…………………………………………………ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………… …1
B.Rumusan
Msalah……………………………………………………1
C.Tujuan
Penelitian……………………………………………………1
BAB
II PEMBAHASAN
A.Hakikat
Novel……………………………………………………2
B.Biografi
Penulis………………………………………………….2
C.Unsur
Ekstrinsik…………………………………………………3
D.Gaya
Bahasa……………………………………………………..5
BAB
III KESIMPULAN
A. Kesimpulan………………………………………………………9
B. Saran……………………………………………………………..9
Daftar Pustaka……………………………………………………..10
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
Karya sastra
selain sebagai media pendidikan, kontrol sosial, pemberontakan, juga berfungsi
sebagai penyampaian pesan kepada masyarakat atas segala polemik persoalan yang
ada sehingga kita dapat mempunyai gambaran atas apa yang harus kita lakukan
saat harus menghadapi persoalan yang sama dengan apa yang terjadi dalam sebuah
karya sastra (Novel) misalnya. Maupun bersifat fiktif – imajener, diakui atau
tidak karya sastra sangatlah berpengaruh dalam kehidupan kita. Dilihat dari
sejarahnya, mulai dari angkatan pujangga baru sampai sekarang telah banyak
mengalami perubahan – perubahan baik dalam cara penyampaiannya, tema yang
diangkat, penggunaan diksi, dan sebagainya ataupun perubahan-perubahan yang
disebabkan oleh karya itu sendiri dalam masyarakat.
Karya sastra merupakan hasil rekaan yang di ciptakan oleh sastrawan melalui imajinasinya, walaupun karya sastra yang diciptakan merupakan imajinasi atau khayalan pengarang yang tinggi, tetapi karyanya tetap bersumber pada kehidupan. Sastrawan merupakan anggota masyarakat yang terikat oleh status sosial, oleh karena itu karya yang dihasilkan juga menggambarkan kehidupan masyarakat dilingkungannya. Menurut Aristoteles dalam Nurgiantoro (1998: 7), sastra merupakan merupakan perpaduan antara mimetik dan kreasi, khayalan dan realitas. Mimetik memberikan pemaknaan bahwa sastra merupakan peniruan atau pencerminan terhadap realitas kehidupan. Sebagai hasil dari proses kreatifitas, karya sastra merupakan hasil perenungan dari objek realitas yang dianggat menjadi karya. Pada intinya sebuah proses kreasi merupakan hasil imajinasi atau khayalan pengarang.
Karya sastra merupakan hasil rekaan yang di ciptakan oleh sastrawan melalui imajinasinya, walaupun karya sastra yang diciptakan merupakan imajinasi atau khayalan pengarang yang tinggi, tetapi karyanya tetap bersumber pada kehidupan. Sastrawan merupakan anggota masyarakat yang terikat oleh status sosial, oleh karena itu karya yang dihasilkan juga menggambarkan kehidupan masyarakat dilingkungannya. Menurut Aristoteles dalam Nurgiantoro (1998: 7), sastra merupakan merupakan perpaduan antara mimetik dan kreasi, khayalan dan realitas. Mimetik memberikan pemaknaan bahwa sastra merupakan peniruan atau pencerminan terhadap realitas kehidupan. Sebagai hasil dari proses kreatifitas, karya sastra merupakan hasil perenungan dari objek realitas yang dianggat menjadi karya. Pada intinya sebuah proses kreasi merupakan hasil imajinasi atau khayalan pengarang.
B.Rumusan
Masalah
1.Mengetahui
Unsur Ekstrinsik apa saja yang terdapat dalam Novel yang kita Analisis
2.Mengetahui
Gaya Bahasa apa yang digunakan dalam Novel tersebut
3.Mengetahui
kelebihan dan kelemahan dalam Novel tersebut
4.Mengetahui
Unsur Psikologis yang terdapat dalam Novel serta amanat yang disampaikan dalam
Novel tersebut
C..Tujuan
Penelitian
1.Tujuan
penelitian yang saya buat ini adalah untuk belajar bagaimana caranya
menganalisis sebuah Novel dengan benar sesuai dengan ketentuan ketentuan yang
ada.
2.Dalam
Penelitian ini pun saya bisa mengambil hikmah dari Novel yang saya Analisis
serta hikmah atas pembelajaran dalam penelitian menganalisis Novel ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
Dalam kesusastraan dikenal berbagai
macam jenis sastra (genre). Sejak Plato dan Aristoteles membagi karya sastra
menjadi tiga kategori (Wellek dan Warren, 1984: 300) yakni, puisi, prosa dan
drama, kini ketiga genre sastra tersebut merupakan genre sastra secara garis
besar. Menurut Nurgiyantoro (1995 : 1), dunia kesusastraan mengenal prosa
(Inggris: prose) sebagai salah satu genre sastra di samping genre-genre yang lain.
Prosa dalam pengertian kesusastraan juga disebut fiksi (fiction), teks naratif
(narrative text) atau wacana naratif (narrative discourse). Istilah fiksi dalam
pengertian ini berarti cerita rekaan (disingkat: cerkan) atau cerita khayalan.
Bentuk karya fiksi yang berupa prosa adalah novel dan cerpen.
Kata novel berasal dari kata Latin
novellas yang diturunkan pula dari kata novies yang berarti baru. Dikatakan
“baru” karena jika dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti
puisi, drama, dan lain-lain, jenis novel ini muncul kemudian (Tarigan, 1991:
164). Dalam sastra Indonesia, pada angkatan 45 dan seterusnya, jenis prosa
fiksi yang disebut roman lazim dinyatakan sebagai novel (Waluyo, 2002: 2).
Dengan demikian, untuk selanjutnya penyebutan istilah novel di samping mewakili
pengertian novel yang sebenarnya, juga mewakili roman.
B.Biografi Penulis
Prisca Primasari lahir di Surabaya,22 februari.Salah satu impiannya
adalah mencicipi semua chocolate di dunia..Novelnya sebelum ini berjudul Love
Theft#1,Love Theft#2,dan Purple Eyes.Ia adalah penggemar berat
cokelat.Bahkan,mungkin bisa dibilang pecandu cokelat Alasannya sederhana karena
cokelat sangat lezat.Dan,rasa suka inilah yang akhirnya menggiring ia untuk
menulis novel ini.Novel sederhana tentang minuman favorit saya,cokelat.
Prisca bisa dikunjungi di:
Instagram :@priscaprimasari
Twitter :@priscaprimasari
Facebook :Prisca
Primasari
Blog :priscaprimasari.tumblr.com
Sinopsis
Whatt???Marzipan tutup?Viola shock berat
begitu tahu kedai minuman cokelat favorit itu tutup untuk selamanya.Karena
itu,ia dan Auden-pria yang baru saja ditemuinya dan sama-sama penggemar
Marzipan-mencari tahu alasan kedai itu bubar jalan.Ternyata,Marzipan memang
harus tutup karena pemiliknya akan pindah ke luar negeri.
Sebelum pergi,pemilik kedai malah
memberikan tantangan kepada Viola dan Auden.Kalau pengin banget minum,kenapa
tidak bikin sendiri?Shock tahap dua!Viola tidak pernah akur dengan urusan
dapur,ia hanya bisa saling pandang dengan Auden.
Demi dapet merasakan lagi surga kelezatan
cokelat Marzipan,Viola dan Auden jadi sering bertemu.Di tengah rasa penasaran
menemukan racikan cokelat yang pas,secara perlahan Viola dan Auden mulai saling
membuka diri.Sayangnya,salah seorang dari mereka terlalu jauh menyelami luka
terdalam yang lainnya.Hubungan yang harusnya berlanjut hangat,terpaksa
tersendat.
C.Unsur
Ekstrinsik
1. Sudut Pandang
a.tokoh
Sudut Pandang tokoh
yang digunakan dalam Novel ini adalah sudut pandang ke 3 yang terdapat
kata:”Viola membuka pintu lemari pantry seusai makan dan mencuci piring.”
Dan terdapat uga sudut pandang orang ke
4 yang terdapat kata sebagai berikut:”Dia sudah berpengalaman untuk tidak
memercayai janji-janji olav.”
Dan terdapat juga sudut pandang orang ke
2 yang terdapat kata sebagai berikut.”Pemuda itu mengendarai motor,berhenti di
depan kedai Marzipan.”
b. penulis
Sudut
pandang yang digunakan oleh pengarang Novel ini adalah menceritakan masa-masa
penulis pada saat ia remaja dan bagaimana dia sangat menyukai cokelat sesuai
dengan judul yang ia buat”Heartwarming Chocolate”.
c. pembaca
Menurut saya Novel ini
sangat menarik untuk saya yang suka memasak dan menyukai cokelat.Dalam novel
ini saya bisa belajar untuk tidak menyerah dalam bereksperimen untuk memasak.
2.Nilai Budaya
Novel ini menceritakan perpaduan antara
budaya Indonesia dan budaya barat.Seperti yang di tulis dari kutipan buku ini
yaitu terdapat kata
1.Berada
di wilayah Kota Bandung yang sejuk dan dipenuhi deretan kafe manis serta
Factory Outlet.
2.Reagan
pasti sudah mencoba puluhan minuman cokelat selama tinggal di Amerika.
3.Nilai
Sosial
Dalam Novel ini Nilai social pun ada,dari
pertemanan tokoh-tokoh yang terdapat dalam buku tersebut.Sperti yang tertulis
dalam novel tersebut terdapat kata
1.Di meja di sudut ruangan,Mimi dan
Sarah sedang asyik mengobrol lirih.
2.Viola dan Auden berpamitan setelah
mereka bertiga mengobrol panjang.
3.Viola bisa menganggap pemuda itu
adiknya.
4.Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan di dalam novel ini
banyak diperlihatkan seperti yang tertulis dalam novel tersebut terdapat kata
1.Jurusan Desain Produk ITB
2.IQ nya sangat tinggi
3.Reagan selalu menduduki peringkat
pertama di sekolah.
5.Nilai Moral
Pesan-pesan Nilai Moral dari novel tersebut.Seperti yang tertulis
dalam novel terdapat kata
1.Kemarin,saat
mengantarkan Viola pulang
2.Membuatkan
Cokelat untuk Reagan
3.Terdengar
suara pintu di ketuk
4.Memastikan
anak itu tidak kembali ke Connecticut tanpa berpamitan padanya.
5.Sejauh apapun
mereka berpisah,mereka tetaplah kakak dan adik.
6.Nilai
Religius
Dari Nilai Religius dalam buku ini
tidak terlalu menonjol dalam arti kata hanya sedikit pembicaraan tentang nilai
religious dalam novel ini,seperti terdapat kata
“Berdoa dalam
hati.”
D.Gaya Bahasa
1.Majas
Hiperbola
a.Di tambah
balok-balok es yang berdentingan di dalam gelas.
b.Seolah
bersiap mengahadapi ledakan dinamit
c.Membuka pintu
dengan dramatis
d.Selalu rindu
kalau seminggu saja tidak meeminum cokelat tersebut
e.Galau ketika
kehabisan cokelat marzipan
2.Majas
Personifikasi
a.Seakan ingin
meramaikan suasana,sarung-sarung tangan beledu dan variasi kaus kaki wol
berjajar di rak-rak mungil.
b.Hanya ada
lukisan lemon short cake pudar yang tergantung miring di dinding,tampak
kesepian tanpa tema.
3.Majas
Metafora
a.Orang-orang
bilang dia punya mahkota yang indah.
b.Wajah mereka
bercahaya diterpa lampu kekuningan di sebuah ruangan temaram.[2]
4.Majas Alegori
a.Memesan dan
membayar
5.Majas
Metonemia
a.Dia
mengulurkan Tupperware itu kepada Viola,lalu membuka tutup Tupperware.
6.Majas
Paralelisme
a.Kerut-kerut
di wajahnya lebih dalam
b.Viola sadar
bahwa stroberi-stroberi itu tetap ranum
c.Kalau-kalau
nanti dia benar-benar di pecar dari Anyelir’s Shoes
d.Viola
tertegun memandang gelas-gelas plastic
7.Majas Sinisme
a.Olav terus
menyanyikan lagu korea,dan sebagian besar lirik lagu itu dia ganti dengan
kata’Cokelat’.
8.Majas
Sinestesia
a.Seorang
wanita muda bertubuh ramping,berambut lurus panjang kemerahan
b.Pemuda itu
menaikkan kedua alis,bibirnya sedikit tersenyum geli,tapi tatapan matanya
berubah hangat.
c.Seorang
wanita turun dari dalam mobil.Rambut wanita panjang terawan,tubuhnya semampai
khas model.
d.Seorang pria
asing yang tampan dan berkulit pucat,berwajah tirus,dengan rambut-rambut halus
di sekeliling bibirnya.
9.Konotasi
a.Suara Anyelir
jernih seperti gemercih air mancur
b.Aroma tanah
lembap terasa menyenangkan
c.Langit
berwarna biru murni
d.Tenggorokannnya
masih saja seperti tertusuk jarum
e.Cahaya lampu
kuning yang redup,menyirami halaman toko-toko tersebut.
10.Denotasi
a.Dia pun
cerdas,lulusan sekolah fashion di perancis
b.Bohong besar
kalau tidak merasa iri kepadanya
c.Kedai itu
benar-benar kosong
d.Pembawaannya
sangat anggun dan menawan
e.Dia memang
tidak pernah berteman baik dengan dapur.
11.Kata Baku
a.Menatap d.Merangkup g.Redup
b.Kebahagiaan e.Kerut h.Kenangan
c.Menghela f.Termenung i.Sedih
12.Kata Non
Baku
a.Sepele d.gimana g.panik
b.Mentang e.mau h.entar
c.Nggak f.nyaris i.numpuk
13.Aliran
Romantisme
a.Dia
menginginkan kehadiran Auden lebih dari siapapun
b.Jantung Viola
berdebar lebih kencang[3]
c.Viola dan
Auden berjalan-jalan di trotoar yang sejuk menjelang senja
d.Dia
mengegenggam kedua tangan Auden
e.Viola
mendongak menatap pemuda itu
f.Auden menatap
Viola,sorot matanya lebih hangat dan lembut.
14.Unsur
Psikologis
a.Setelah
orangtua Viola yang sama-sama pengusaha itu bercerai
b.Memikirkannya
lebih daripada yang dilakukan orang orang Normal.
c.Dia membuang
muka,mencoba berkonsentrasi
d.Ini semua
hanya masalah kesabaran
e.Semenyedihkan
itulah hubungan Viola dengan orangtuanya.
15.Kelemahan
buku
Dalam Novel yang berjudul
Heartwarming Chocolate ini ada beberapa kata baku uang tidak biasa di
dengar,jadi sulit memahami maksud kata tersebut dan tidak ada penjelasan kata
tersebut yang biasanya penulis Novel tuliskan di bawahnya atau bisa dibilang
footnote.Dalam budaya apapun,di sini tinggal di daerah Bandung tetapi dalam
novel tersebut budaya barat yang paling mendominasi.
16.Kelebihan
buku
Dalam Novel ini banyak terkandung
pesan moral,bahasa yang dipakai pun sopan.Kalimat nya pun bagus-bagus dan
rapi.Bacaan ini sangat cocok untuk remaja,dan juga bagi pencinta cokelat serta
yang suka masak karena sesuai judulnya ‘Heartwarming Chocolate’.Bagi anda
pecinta cokelat ini sangat cocok untuk anda.Apalagi dalam Novel ini kita memang
diajak untuk ber imajinasi tentang cokelat Marzipan yang lezat itu.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Cerita kisah
dari Novel ini sangat bagus dan cocok untuk kalangan remaja,pesan moral pun
mudah di terima dan dipahami.Tetapi ada juga kelemahan dalam buku ini kata-kata
baku yang belum pernah di dengar tidak dikasih penjelasan (footnote),dan ada
beberapa yang salah ketik.Tapi bacaan ini sangat saya rekomendasikan untuk yang
suka cokelat,suka makan,suka masak karena sangat memotivasi kita untuk tidak
pernah menyerah mencoba untuk hasil yang terbaik.
Saran
Dalam karya
Prisca Primasari ini kita di ajak untuk terus ber mimpi serta selalu
melestarikan budaya membaca agar kita mempunyai wawasan yang luas serta selalu
berusaha untuk mencoba walaupun itu gagal berkali kali tapi kita harus
mencobanya terus,karena tak ada usaha yang sia-sia.
Identitas Buku
Judul buku :Heartwarming Chocolate
Pengarang :Prisca Primasari
Penerbit :PT Bentang Pustaka
Tahun terbit :2016
Penyunting :Dila Maretihaqsari
Perancang :Nocturvis
Pemeriksa
Aksara :Mia Fitri Kusuma
Penata Aksara :Nuruzzaman
Daftar Pustaka
Primasari
Prisca,2016.Heartwarming Chocolate,Bentang
[1] Prisca Primasari,Heartwarming Chocolate.Yogyakarta:Bentang.2016.hal
9
2 Ibid
hal 10
3 Ibid hal 28
4 Ibid hal 3
5 Ibid hal 19
6 Ibid hal 194
MGM Resorts to Close Hollywood Casino, Hollywood Casino
BalasHapusMGM Resorts 원주 출장안마 International 화성 출장샵 says it will close its 구미 출장샵 Hollywood Casino 계룡 출장마사지 in Hollywood, 경주 출장마사지 as part of a $200 million plan to close its flagship resort,